Selasa, 23 April 2013

Tanduk Dusta Sang Peri Kecil





Tuhan…..
Dimana titik itu berawal…???
Hingga semua menjadi goresanmu bagi kisahku
Aku tak jua pahami tentang isi hati
Bahagia, sedih, takut, kecewa, meragu……
Semua dalam satu dimensi
Berpadu menjadi sebuah tanya dalam pikirku
Aku nyaman dan menggores senyum yang tak biasa kala bersamanya
Ketakutan dan meragu kala ia mulai jadi canduku
Dosa kah jantung ini kala memainkan ritmenya lebih cepat….???
Kala imajinasi ku mulai tak mampu hapus sketsa wajahnya
Bermain dalam satu rasa yang dulu orang katakan ini cinta…..
Dan bagiku yang tak pernah bisa mendefinisikan kata cinta
Otak dan hatiku sedang kompromi
Memutuskan untuk mengatakan ini kasih sayang
Beda …..
Rasa sayang hari ini bukan yang dulu
Cara ungkapkannya pun telah berubah
Semua jadi lebih mendebarkan
Membuat lidahku keluh dan tandukku kembali berdusta
Tidak, aku hanya anggap kau sahabat
Begitulah saat ritme jantung tak mampu kukendalikan
Maka tandukku lah yang akan kembali berdusta