Rabu, 05 Juni 2013

Dia Sahabat, Dia Penjaga Hatiku



Mengenal sosok seperti dia tak pernah kuduga sebelumnya, pribadi yang sangat menyenangkan dan mampu membuatku berbagi banyak hal bersamanya. Persahabatan kami pun berawal dari pertemanan yang kemudian menjelma menjadi sahabat yang berbagi banyak kisah, tentang kuliah, organisasi dan tentunya tentang kisah asmara masing – masing dari kami. Kami seringkali meluangkan sejenak waktu senggang untuk sekedar ngobrol di kantin kampus atau di depan sebuah mushola kecil dimana kami seringkali berpapasan dan kini itu menjadi sebuah kebiasaan. Semua mengalir begitu saja, dia sahabat yang mampu memberikan aku zona nyaman untuk berbagi banyak hal, menangis dan tertawa bersama bukan lagi jadi hal baru bagi kami.

Waktu terus bergulir, hampir dua tahun kami menjalin warna warni kisah persahabatan, hingga tiba pada satu titik dimana aku merasakan ada yang berbeda dari sikapnya padaku. Kecurigaan kakakku saat membaca pesan singkat yang dia kirimkan padaku saat liburan akhir

Cahaya Si Lilin Kecil





Bagai cahaya matahari menerobos lapisan langit hingga ia mendarat di permukaan bumi dengan kehangatannya yang selalu kurindukan. Begitulah cinta datang, berawal dari sebuah keterbiasaan hingga ia menjadi sebuah ketersediaan untuk sebuah pengorbanan, menerobos setiap pergeseran kehidupan. Cinta….ya cinta, mereka bukan sekedar gagasan perasaan, akan tetapi rasa itulah yang membentuk dan menguji sebuah benteng bernama kedewasaan dan kebijaksanaan didalam diri makhluk bernama manusia. Entah bagaimana ia mulai disadari karena akupun tak pernah tahu, namun yang aku sadari hanya aku memang mulai menyukainya dan ingin melihatnya terbalut kebahagiaan dan harus bersamaku……

Namanya Maira, gadis cantik bertubuh mungil yang selalu energik menjalani hari – harinya yang penuh dengan kesibukkan. Ya sibuk kuliah, sibuk mengurus usaha yang sedang dia rintis, dan sibuk…..mengendalikan perasaannya sebagai seorang perempuan yang sering diporak-porandakan dengan dimensi pikir. Pikiran seorang perempuan yang memang sering disinggahi kecurigaan kala sang penenang organ bernama hati dan jantung menghilang dari peredaran kehidupan.