Jumat, 12 Agustus 2011

Seberkas Penat


 Sebuah titik telah mampu menghadirkan sosoknya yang semakin  nyata dihadapku
Meski coba kuhapus rasa ini jauh dari jiwaku
Bayangannya semakin mendekat……
Kini telah hadir sosok-sosok yang coba masuki ruang jiwa
Merebut tatapku.....
Namun  tak mampu ku buka celah  bagi mereka
Walau hanya tuk merubah sedikit pandangku…....
Lelah kubertahan …….
Bersembunyi dalam tangis
Semakin sesakkan dada
Aku masih menunggu saat ia mampu uraikan rasa
Mengungkap sebuah kejujuran dari lisannya
Namun aku memahami semua takkan semudah anganku........
Ketika kupandang ada seberkas penat diwajahnya
Aku tak ingin terdiam
Namun akupun tak sanggup melangkah
Menahan segala kata
Yang kini tertahan diujung lisanku............
Mengungkap rasa indahku untuknya
Berharap mampu goreskan sedikit senyum dibibirnya........
Kuikrarkan sebuah janji padamu
Aku kan tetap iringi langkahmu kala kau terjatuh
Aku akan selalu temani mu dalam setiap langkah gontaimu
Memegang erat tanganmu
Hingga kita temukan tempat terbaik tuk bersandar melepas penat
Aku mohon jangan pernah lepaskan genggamku
Hanya karna kau takut aku lelah dan terjatuh
Aku kan tetap tersenyum padamu meski ada hujaman kepedihan di hati...........
Karna ku lebih nyaman melangkah bersama meski dalam penat jiwa yang menebal

Rabu, 10 Agustus 2011

Sang Penenang Jiwa



Seberkas cahaya bulan menyentuh satu sisi jiwaku
Membuatku ingin pejamkan kelopak jiwaku
Lepaskan  sejenak penat pikirku
Hingga satu rasa kembali menyeruak dalam angan indahku
Detik ini aku kembali terusik oleh kerinduan yang memuncak
Bayangan sesosok wanita kembali hadir dipelupuk dimensiku
Sosok anggun yang selalu mampu tenangkan gundah ku
Ia yang kini membuatku mampu terisak dalam
Karna ketidakmampuan ku hingga kini
Menggoreskan segaris senyum disketsa wajahnya……..
Wanita yang dulu salalu ada untukku bersandar
Menangis dalam peluknya
Mengadu atas segala yang kurasa
Kini aku kembali merindukan belaian lembut tangannya…….
Tangan lembut yang selalu mengusap embun yang basahi wajahku
Tak pernah sanggup aku jauh darinya
Namun kini aku tak mampu berada disampingnya
Inginku berlari sekuat kakiku melangkah
Berlari memeluk erat tubuhnya
Mencium hangat pipi nya
Genggam erat tangannya
Kini gadis kecilmu merindukanmu mom…..
Gadis kecilmu kembali membutuhkan dekapan hangat kasihmu
Mampukah aku trus melangkah tanpa dekapan kasihmu
Air mata ini tak mampu kubendung malam ini
Atas kerinduanku padamu
Aku akan melangkah dengan seluruh doa mu
Mom ……….
Satu kata yang ingi kuungap kini atas sgalanya
Terimakasih atas smuanya
Karna engkau gadis kecil lemah ini kini mampu melangkah
Berlari mengejar segala impiannya
Karna engkau telah mampu membuatku paham tentang arti sebuah perjuangan….
Dan kini aku tak ingi engkau bersedih
Karna aku akan membuktikan pada smua bahwa gadis lemah ini telah tmbuh menjadi gadis tegar karna seorang wanita
Wanita hebat seperti mama


HANYA UNGKAPAN HATI



Seburat senja melingkar indah di wajah sang lazuardi petang
Ketika semilir angin mengibarkan hijabku
Sembari menyentuh hangat wajah dengan jemarinya
Seberkas cahaya keemasan meronakan sketsa wajahku
Pekat mulai meracuni seluruh awan yang berarakan
Kesejukkan udara malam merasuk tubuh
Kala sang bulan dengan anggun menampakkan wajahnya
Jiwa ini masih penuh resah
Hadir pertentangan antara logika dan rasaku
Kehadiran sosokmu......
Memberi sejuta keindahan yang tak pernah kurasa sebelumnya
Dengan segala kelemahan serta istimewamu
Engkau hadirkan segores senyum di sketsa wajahku
Ku sadari akan ada banyak pertentangan
Tentang hadirmu  dalam perjalanan hidupku......
Iringi langkahku lewati semua kepedihan
Karena bersamamu aku rasakan kedamaian
Meski terhempas.........
Ajari aku menerima segala kelemahanmu
Ikrarkan janji kesetiaan hanya pada aku seorang.....
Agar aku tak pergi dari sisimu
Genggam erat jemariku agar ku tahu bahwa engkau slalu temani ku
Meredam segala gundahku.............

Bait-bait ini aku persembahkan bagi seseorang yang telah hadir dan mewarnai hidupku dengan caranya........
Dia  yang telah membuat aku menyadari bahwa  cinta tak mengenal syarat apapun
Belajar menerima ia dengan segala kelemahannya, meski ada banyak orang yang mengatakan bahwa ia tak pantas untukku
Namun aku akan terus menjaga rasa ini untuknya dan berharap rasa ini adalah rasa yang selalu diiringi dengan ridho sang khalik......amiiiiiin^_^