Sabtu, 25 Februari 2012

Sang Ratu

Sebuah istilah yang begitu sederhana kemudian ku kenal dengan sebutan perempuan. Rangkaian huruf yang kini mewakili sosok anggun dengan segala kekuatan jiwa nya. Dia lah makhluk yang terlihat tenang, namun menyimpan sebuah kekuatan demi mengukir sebuah alunan kebahagiaan hidup bagi jiwa-jiwa terkasih. Setiap pasang mata yang yang menangkap sosoknya tak akan mampu tuk memungkiri bahwa ia begitu menggetarkan kalbu.
Perempuan sebagai sosok yang teramat dikagumi oleh kaum adam serta kaumnya sendiri. Tak salah jika dikatakan bahwa ia adalah salahsatu penentu bagi jiwa-jiwa kepemimpinan dimasa depan. Lewat sentuhan tangannya yang begitu lembut mampu mengukir insan-insan yang begitu kokoh untuk menjalankan tampu kepemimpinan negeri ini. Sentuhan hangat peluknya selalu mampu tenangkan kalbu yang sedang diselimuti kesedihan hidup yang terkadang terasa begitu membebani jiwa. Bahkan dengan segores senyum disketsa wajahnya ia mampu melukiskan senyum keindahan pada begitu banyak insan.
Perempuan begitu tangguh dengan perannya sebagai sosok istri, pelayan bagi sang adam dalam kehidupannya. Dia bukan sekedar manager yang mengatur puzzle dalam kehidupan rumah tangganya, namun ia adalah pendamping, sahabat, psikolog, manager serta motivator penguat bagi sosok sang adam. Tak dapat dipungkiri bahwa kepemimpinan seorang adam lahir karena adanya sang ratu kehidupan yang mewarnai hari-harinya, namun bukan berarti perempuan mampu melangkah seorang diri, karena bagaimanapun kaum perempuan harus selalu menyadari bahwa adam adalah sang pemimpin yang akan membawanya menggapai ridho sang khalik.
Perjuangan seorang perempuan tak berhenti dengan perannya sebagai seorang istri. Pada fase yang berkelanjutan perempuan akan menjelma menjadi sosok ibu yang akan melahirkan generasi penerus kehidupan. Bagi perempuan fase menjadi seorang ibu adalah masa pelengkap makna kehidupan, karena hadirnya seorang malaikat kecil akan menjadikan ia sosok yang sempurna dalam jiwa. Detik demi detik bergulir dengan tetesan keringat serta air mata, smua ia lakukan hanya untuk mendapat ridho sang khalik. Pengorbanan seorang ibu yang tak akan pernah mampu kita abaikan, karena atas keikhalasannya kita mampu menatap keindahan dunia. Dia lah sosok malaikat yang telah Allah utus dalam dunia ini untuk mengajarkan kita tentang indahnya dunia dengan tawa serta memaknai kehidupan sebagai seorang yang berbudi luhur. Tak pernah sekali pun terdengar keluh kesahnya tentang kesulitan hidup yang ia jalani meski selalu tertangkap lelah yang teramat mendera tubuh nya.
Seorang ibu bukan hanya sekedar seorang wanita tangguh nan anggun yang memenuhi segala kebutuhan kita orang-orang yang ia kasihi, namun ibu adalah mahaguru yang mengajarkan kita banyak hal. Bukan hanya sekedar bagaimana kita mampu menjalani kehidupan sebagai seseorang yang beragama, insan yang beretika dalam bertutur dan bersikap, buah hati yang berbakti pada kedua orang tuanya, tapi dia adalah seseorang yang sangat hebat dalam mengajarkan kita agar mampu menjadi sosok hebat seperti saat ini. Dia wanita hebat yang membentuk generasi berkualitas seperti insan-insan hebat yang kita kagumi kini, dan tak salah jika dikatakan bahwa berhentilah mengagumi aku dengan segala prestasi ku karena ada seorang malaikat hebat yang lebih pantas dikagumi karena ia telah berhasil membentuk manusia sehebat aku buah hatinya.
Pernahkah timbul sebuah tanda tanya didalam diri kita tentang bagaimana sulitnya seorang wanita yang menjalankan beberapa peran dalam hidupnya, seperti menjadi seorang anak bagi kedua orang tuanya, istri bagi suaminya, ibu bagi anak-anaknya, dan kemudian menjadi seorang wanita karir. Terbayangkan betapa itu memerlukan seorang yang hebat dalam memanage diri dan kehidupannya. Seseorang yang tak mudah berkeluh kesah dengan kerasnya kehidupan, sehingga ia mampu tersenyum dalam keadaan lelahnya hanya untuk keluarga yang ia cintai. Betapa kekaguman pada sosok perempuan tak dapat tertutupi dengan kokohnya hati yang sangat lembut itu. Sedari sang surya masih enggan menampakkan keindahan sinarnya, sosok perempuan tangguh ini telah menyadarkan diri dari lelap mimpi panjangnya. Tergambar jelas ketulusannya untuk menyiapkan segala yang kita butuhkan tanpa pernah melukiskan kekesalan di sketsa wajahnya. Ia melangkah untuk menjalani pekerjaan yang ia cintai tanpa pernah mengabaikan tanggung jawabnya sebagai seorang ratu dalam kehidupannya.  
            Inilah penggalan kisah tentang perjuangan seorang perempuan dalam kehidupan. Semoga lewat sedikit goresan pena ini mampu membuka mata hati serta pemikiran kita untuk menghargai sosok wanita. Terlebih bagi seorang wanita yang sudah sepantasnya memahami bahwa ia begitu berharga, dan jangan pernah biarkan orang lain meremehkan dirinya dengan melemahkan jiwa tangguh kaum hawa. Jangan pernah berhenti melangkah untuk meningkatkan kualitas diri kita sebagai kaum hawa. Tanpa pernah melupakan tentang kodrat kita yang telah Allah tuliskan diskenario kehidupan ini untuk menjadi ratu dalam kehidupan dengan seorang adam serta malaikat-malakat yang Allah amanahkan kepada kaum hawa.

2 komentar: